Ramadhan 1432 H
Di mushola ini...aku menunggumu dengan Al-qur'an di tanganku, sudah dua juz bertadarus namun kau belum keluar juga, aku masih duduk di mushola menantimu hingga kamu selese berjuang untuk bisa mengajar disini, berbagi ilmu yang kau punya pada generasi muda ....
Dua jam berlalu .... kau keluar dengan senyum riangmu, alhamdulillah3x ucapmu berkali kali, akhirnya tercapai juga untuk bisa berbagi ilmu disini, sepanjang pulang tak henti2 kamu bercerita saat kau di dalam tadi, kau bahagia akupun lebih bahagia melihatmu bahagia ...
"Terima kasih kau sudah mau mengantarku dan sabar menungguku, Allah sangat sayang padamu hingga mempermudah jalanku, doakan aku bisa membahagiakanmu..." begitu ucapmu sambil kau genggam tanganku, "insyaallah..." jawabku dan aku tersenyum kecil sambil bersenandung sepanjang jalan pulang yang tentu saja sambil menyetir :) , dan kau tertidur sambil tersenyum .....
Ramadhan 1433 H
Di mushola ini .... aku menunggumu dengan Al-qur'an yang sama di tanganku, baru satu juz bertadarus muazin sudah mengumandangkan suara azan, rupanya waktu ashar sudah tiba, hingga ashar lewatpun kamu belum muncul juga, kali ini banyak yang musti kamu perjuangkan untuk memberikan workshop yang berkesinambungan ....
Tak sempat lagi kuteruskan tadarusku karena banyak anak2 kecil datang diantar orangtuanya untuk ikut pesantren kilat disini, ternyata setiap habis ashar selama bulan ramadhan, mushola ini dijadikan tempat untuk belajar Al-qur'an untuk anak2 yang tinggal di sekitar kampus ini...subhanallah !!
Semakin betah aku menunggumu di mushola ini, aku bisa bergabung dengan anak2 dan ustadzah yang mengajar disini, bisa ikut tertawa melihat kelucuan dan kepolosan mereka .... hingga tak sadar kau telah berkali kali memanggilku karena sudah selese acaramu, akupun segera berlalu dan berucap salam assamu'alaikum ....
Kali ini sepanjang pulang aku yang banyak bercerita padamu tentang anak2 kecil tadi yang mengingatkanku saat aku masih mengajar anak2 usia dini dan aku sangat berterimakasih padamu, karena aku sangat bahagia...dan kau pun senang mendengar ceritaku yang tak pernah berhenti hingga tiba di rumah ....
Ramadhan 1434 H
Di mushola ini.....aku masih setia menunggumu dengan Al-qur'an di tanganku, belum selese satu juz bertadarus, azan dhuhur sudah terdengar ... sehabis dhuhur kuteruskan bertadarus ditemani beberapa karyawati disitu, menjadi semangat tidak sendirian seperti saat aku datang tadi ....
Kali ini aku mengantarmu untuk berpamitan karena mulai semester awal nanti kamu sudah tidak bisa membagi ilmu lagi di kampus ini karena waktu yang sangat terbatas untuk di bagi pada kampus2 lainnya yang jarak tempuhnya sangat jauh, aku tau kamu pasti sangat sedih meninggalkan anak2 didikmu yang telah menjadi inspirasi dan semangat hidupmu ...
"Terimakasih kau selalu mendampingiku saat datang kesini maupun sekarang saat pergi, aku tau seminggu ini kamu kurang tidur setiap malam menemaniku karena aku sakit, bahkan aku memintamu untuk tidak pergi meninggalkanku saat kamu pamit untuk nyekar ke makam bapak di pekalongan, dan kamu tidak pernah marah, ihklaskah kamu....?," begitu tanyamu saat mau pergi tadi pagi," insyaallah aku ihklas....," jawabku, dan kau tersenyum bahagia ....
Aku masih meneruskan tadarusku hingga kudengar suaramu, "teruslah tadarus aku mau sholat dhuhur dulu ...," suaramu mengagetkanku,"subhanalllah....alhamdulillah....," rasanya seperti kesiram air es saat mendengarnya...adeeem!! Ramadhan yang selalu memberikan hidayah ....
"eeiiit.....!! jangan pergi dulu....!!," teriakmu," berdiri saja disitu aku akan mengabadikanmu, sepertinya mushola ini sangat berarti dan akan memberi kenangan padamu, tiga kali ramadhan, tiga kali puasa dan kamu bertadarus disini sambil menungguku ....," katamu," terimakasih suamiku kau telah mengingatkanku akan hal itu semoga setiap ramadhan selalu membawa hidayah untukmu dan untukku...aamiin"
"Tidak ada waktu yang sia2 jika kita mampu memanfaatkannya....indahnya sebuah kesabaran"
"EdP" 613
Tidak ada komentar:
Posting Komentar