Senin, 01 September 2014

ALYA SHIFA DANISHA ... Sabtu, 22 Maret 2014




ALYA SHIFA DANISHA

"mam...pokoknya selama bulan maret saat aku mau melahirkan mami ga boleh pergi jauh2, aku mau ditunggui mami yah...." kata anakku suatu hari, tepat tgl 8 maret dia sudah mengambil cuti hamil, menurutku terlalu dini dia ngambil cuti karena prediksi dokter tgl 22 maret tapi dia takut klo prediksi dokter itu salah,"bisa saja maju kan mam itungan harinya...?" itulah alasan putriku....

Langit cerah, semburat merah menyembul di ufuk timur memancarkan bias2 sinar di sela2 kasa jendela yang sedikit terbuka, kusibakkan sedikit selimut merasakan hangatnya mentari pagi sambil kupeluk guling semakin erat ....
"mam..." suara titi membangunkanku seraya merebahkan badannya disampingku
"hmm..." gumamku tanpa membuka mataku
"mami hari ini ga pergi kan? aku mau kontrol ke dokter, mami di rumah aja ya ga usah ikut, istirahat aja seminggu ini mami terlihat capek banget nanti klo ada apa2 aku kabarin...." kata titi tanpa memperdulikan apa jawabku, begitulah dia jika memaksaku untuk istirahat, setelah dia ambil cuti dan memaksa ikut kemana aku pergi dan aku ajak dia jalan2 dari satu mall ke mall lainnya biar cepat lahir bayinya, tepat hari ini adalah hari sabtu tgl 22 maret 14 waktunya kontrol tetapi memang hingga hari ini ga terlihat tanda2 mau melahirkan akupun bangun saat dia pamit ...

Lima menit setelah mas toni berangkat tepat jam sepuluh pagi hapeku berbunyi," ibu... sekarang titi ada di ruang observasi berhubung air ketubannya tinggal 20% maka harus segera operasi caesar nanti sekitar jam 4 sore operasinya, sekarang aku lagi pesen kamar, ibu kesininya nanti siang saja..." begitulah kata danny, tak peduli apa katanya buru2 aq siap2 menyusulnya kubawakan koper baju yg blm sempet dibawanya dan aq berniat mampir untuk membeli obat cina penghilang rasa sakit setelah caesar, kusuruh sinto standbay di rumah...tak berselang lama hapeku berbunyi lagi," mommy udah sampe mana...? ternyata mba titi harus operasi siang ini juga air ketubannya semakin habis, aku mau nyusul naik ojek...,"begitu kata sinto

Kupercepat laju mobilku... terbayang wajah putriku masuk ruang operasi, sepanjang jalan hanya berdzikir memanjatkan doa agar dilancarkan dan aku cepat sampe rumah sakit tetapi sesampenya di RS ternyata parkir penuh daan aku stag disitu kutinggalkan mobil di depan lobby segera berlari ke ruang operasi, alhamdulillah bertemu sinto yg kusuruh segera memarkirkan mobil sebelum satpamnya marah hehe

Segera kutemani danny di depan kamar operasi, tak berapa lama lima belas menit kemudian keluarlah dokter nina memberitahukan bahwa operasi berjalan lancar dan kami dipersilahkan untuk melihatnya, rasanya airmata ini sudah tak bisa kutahan lagi meliat bayi kecil mungil berselimut handuk dan sedikit bercak darah, kupegang jemari kecilnya saat ayahnya mengumandangkan azan ... tak henti2nya aku berucap syukur alhamdulillah .... kupeluk erat putriku, dan kami berdua menangis bersama, menangis karena haru dan bahagia .....


رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Ya Allah, jadikanlah kami berdua dan anak keturunan kami berserah diri kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami ibadah serta ampunilah kami, sungguh Engkau Maha memberi taubat lagi Maha Penyayang [al-Baqarah/2:128]




"EdP" 613