"Kewajiban Mentauhidkan dan beribadah kepada Allah". (Tadabbur Surah Albaqoroh 21 -22)
Ust Toharuddin Alhafidz
CEO / Founder Majelis Quran Mulia
------------------------------
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan
langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu
Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi
Allah[30], Padahal kamu mengetahui.
Makna Ayat :
⭐Mutiara Tadabbur ayat ⭐
1. Seluruh para nabi memulai dakwahnya dengan dakwah
Tauhidullah wa ibaadati lahu ( Mengesakan Allah swt sekaligus beribadah
kepadanya )
2. Membetulkan Akidah ( تصحيح العقيدة } Bahwa seluruh
manusia wajib mentauhid serta mengibadahi Allah swt sesuai dengan
syariat yang telah diturunkan.
3. Tujuan Allah swt menciptakan manusia
"Tidaklah aku menciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah kepada"
4. Makna Ibadah : Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa
Jalla, yaitu tingkatan tunduk yang paling tinggi disertai dengan rasa
mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
5. Pilar ibadah : Cinta, Harap dan Takut
6. Syarat ibadah : Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
Ittiba’, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
7. Mengingatkan banyak dan luasnya nikmat Allah swt.
Allah menyempurnakan nikmatNya kepada orang-orang mukmin dengan ibadah dan nikmat menikmati ciptaan Allah swt.
8. Terlarang dan tercelanya Kemusyrikan/menyekutukan
Allah yang telah memberikan seluruh kenikmatan berupa kenikmatan
penciptaan diri manusia, penciptaan bumi dan langit, menurunkan air
hujan dan menyuburkan tanaman sebagai rejeki bagi orang-orang manusia.
Surah Albaqoroh ayat 22 -23
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al
Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu
orang-orang yang benar.
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan
dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya
manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Tafsir :
Wahai orang arab dan yang bukan arab ( ajnabi) dan semua orang yang ragu kepada Alquran.
Yang Ragu terhadap ke agungan alquran
Yang ragu bahwa alquran datangnya dari sisi Allah swt
Yang ragu bahwa Alquran adalah petunjuk yang paling luruh
Yang ragu bahwa Alquran hukum-hukum Allah yang paling adil dan paling benar
Yang ragu bahwa Alquran adalah cahaya kebenaran menutup kebatilan
Yang Ragu bahwa Alquran tidak mengandung sedikit pun didalamnya kebatilan.
Yang Ragu bahwa Alquran adalah obat dan rahmat Allah yang dapat menyembuhkan, menentramkan serta membahagiakan setiap jiwa.
Jika kamu ragu terhadap semua keagungan dan kemuliaan
Alquran ini buatlah, datangkanlah satu surah atau satu ayat serta
kumpulkan semua orang-orang yang kamu anggap mampu melindungi kamu,
penolong-penolong kamu pemimpin-pemimpin dan orang-orang yang kamu
anggap mampu menyelesaikan urusanmu , suruh dan ajaklah mereka untuk
bersatu guna membuat hal yang serupa dengan Alquran ini sebagai
Tandingan sebagai yang kamu anggap petunjuk yang paling benar, hukum
yang paling adil, Maka jika kamu melakukannya dan pasti kamu tidak akan
mampu untuk melakukannya . peliharalah dirimu dari neraka yang bahan
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Tidak ada yang pantas kamu lakukan selain daripada
bertobat dan kembali kepada kebenaran Alquran, berimanlah kepada
Alquran sepenuh jiwa dan hati , dan benarkanlah setiap risalah
kebenaran yang di datangkan oleh Rasulullah saw dan janganlah kamu
menjadi orang yang membenci kebenarannya lantaran kedengkian, hasad diri
terhadap Rasulullah saw karena Rasulullah telah mendatangkan kebenaran
ketengah-ketengah kalian.
Jika kamu menolak kebenaran dan menyakini ada kebenaaran
yang lebih benar, ada hukum yang lebih adil maka takutlah akan azab
Allah swt yang amat pedih.
Allah telah menyiadakan bahan bakar api neraka yang bahan
bakarnya terdiri dari manusia dan batu ( patung-patung sembahan ) bagi
orang -orang yang meragukan kebenaran Alquran.
⭐Mutiara Tadabbur :
1⃣Ayat tahaddi ( tantangan )
Allah menantang orang kafir dan orang-orang yang ragu terhadap kebenaran dan kemuliaan Alquran.
Katakanlah: "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi
Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya
(Taurat dan Al Quran) niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh
orang-orang yang benar". ( Q.S Alqososh 49 ).
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian yang lain". ( Q.s Al-Israa 88 ).
bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al
Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh
surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya)
selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". ( Q.S Hud 13 )
2⃣ Kemuliaan dan ketinggian Alquran
3⃣ Allah menantang setiap orang yang ragu terhadap kebenaran Alquran.
4⃣Tidak ada satu makhluk pun yang mampu membuat hal serupa dengan
Alquran sebagai tandingan meskipun mereka bersatu berserikat untuk
membuatnya.
Firman Allah :
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul
untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". ( Q.s Al-Israa 88 ).
5⃣ Alquran adalah mu'jizat Nabi Muhammad saw yang tetap terjaga hingga datang hari kiamat
6.Ancaman keras bagi setiap orang yang meragukan kebenaran Alquran
7⃣ Bertobatlah kepada Allah dari sifat-sifat meragukan Alquran untuk menjadi Yakin dan mengamalkan Alquran.
Semoga Allah menunjuki kepada jalan kebenaran, jalan tauhid, dengan mengikuti cahaya Alquran dan Sunnah
opic Materi : Surah Albaqoroh 25
Tema materi : Balasan bagi orang mukmin yang beramal sholeh
Ustadz : Toharuddin alhafidz ( Direktur Yayasan Markaz Quran Mulia
------------------------------
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat
baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam
surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan
kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk
mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya ( Q.s Albaqoroh 25 )
Tafsir dan Tadabbur :
Kabarkan wahai Muhammad berita gembira untuk hamba-hambaKu,
untuk mereka yang beriman dan beramal sholeh, yang memurnikan keimanan
dan mengikuti sunnah-sunnahmu.
Bagi mereka surga
Saudaraku….
Inilah kelak yang menjadi tempat tinggal orang yang beriman
dan beramal sholeh, tempat tinggal yang belum pernah kita mengunjungi,
tidak terbayang bagaimana keindahannya.
1⃣. Allah berfirman dalam hadits Qudsi :
‘Aku siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih apa yang belum pernah
dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah
terlintas dalam hati manusia” (HR. Bukhari).
Saudaraku….
2⃣. Allah swt menggambarkan surga didalamnya terdapat
kebun-kebun yang di penuhi oleh pohon-pohon surga yang sangat rimbun dan
rindang
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat pohon yang dilewati oleh
penunggang kuda selama seratus tahun tapi ia tak keluar dari naungannya.
Bacalah jika kalian mau, “Dan naungan yang terbentang luas” [QS.
Al-Waqi’ah: 30].” (HR. Al-Bukhari)
Dalam Shahihaih, dari Abu Sa’id al-Khudri,
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pohon yang
dilalui oleh penunggang kuda yang mahir dan sangat kencang selama
seratus tahun tapi belum melampuinya.”
Untuk siapakah pohon thuba itu ?
Pohon Thuba diperuntukkan bagi umat Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang beriman kepada beliau dan meniti
sunnah-sunnahnya, baik ia pernah berjumpa dengan beliau saat hidupnya
ataukah tidak. (HR. Ahmad)
Dalam hadits lain juga disebutkan, Thuba disediakan bagi
orang yang senantiasa memperbaiki dirinya, sibuk dengan aib dirinya dari
mengurusi aib orang lain. Bukan berarti ia tidak melakukan amar ma’ruf
nahi munkar atau mengingkari kemungkaran. Karena ada anggapan di umum,
tidak pantas mengurusi aib/kesalahan orang lain apabila ia meihat dalam
dirinya masih bercokol aib. Tapi ia memperbaiki dirinya terlebih dahulu
lal u berusaha memperbaiki orang lain.
Saudaraku yang berbahagia…
3⃣. Allah menggambarkan surga itu dengan kebun-kebun yang rimbun dan rindang mengalir dibawahnya sungai-sungai.
Ulama tafsir menjelaskan sungai-sungai disurga mengalirkan tanpa ada parit.
4⃣ Sungai –sungai surga yang mengalir tanpa parit terdiri dari empat jenis sungai :
Firman Allah swt :
(apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan
kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari
air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu
yang tidak beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya
bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka
memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb
mereka ( Q.s Muhamad 15)
5⃣ Setiap kali mereka diberi rejeki berupa buah-buahan
surga, mereka mengatakan inilah rejeki yang dahulu pernah diberikan
kepada kami.
Makna firman Allah Ta’ala dalam ayat ini “Mereka diberi buah-buahan yang serupa…”, ulama tafsir menjelaskan :
Buahan-buahan di Surga serupa dengan buah-buahan di dunia
dalam rupa dan warnanya, tetapi rasanya jelas berbeda (karena
buah-buahan di Surga jauh lebih nikmat). Ini ucapan Imam Mujahid.
Semua buah-buahan di Surga serupa dalam kelezatan dan keindahannya, tidak ada keburukan padanya. (al-Hasan al-Bashri )
Buahan-buahan di Surga serupa dengan buah-buahan di dunia dalam bentuk
dan namanya, akan tetapi buah-buahan di Surga lebih indah rupanya dan
lebih lezat rasanya. Ini ucapan ( Abu Qatadah )
Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di berkata: “Ada yang
berpendapat (bahwa maknanya): serupa dalam namanya (tapi) berbeda
rasanya. Ada yang berpendapat: serupa dalam warnanya (tapi) berbeda
namanya. Ada juga yang berpendapat: (semua buah-buahan di Surga) serupa
satu sama lainnya dalam keindahan, kelezatan dan kenikmatannya, mungkin
saja pendapat (terakhir) ini yang benar”7.
6. Istri-istri penghuni surga :
Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami menciptakan bidadari-bidadari dengan
langsung. Kami jadikan mereka gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya.
Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar dari
orang-orang terdahulu, dan segolongan besar dari orang yang kemudian."
(QS. Al-Waqiah [56]: 35-40).
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh manusia sebelum mereka
(penghuni- penghuni surga yang menjadi suami para bidadari), dan tidak
pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan. Maka nikmat Tuhan
kamu yang manakah yang kamu dustakan? Tidak ada balasan kebaikan,
kecuali kebaikan pula." (QS. Ar-Rahman 56-60).
"Di dalam surga terdapat istri-istri yang suci, mata-mata
yang ramah, dengan cahaya yang memancar dari mereka. Mereka berhias
dengan hiasan karamah, kesturi, kerlingan mata mereka penuh dengan
celak, anggota tubuh mereka tunduk, lehernya dikalungi dengan mutiara
dan permata, mereka memanggil dengan suara-suara manja yang mengenakkan
telinga, "Kami abadi dan tak pernah mati, kami ramah dan tak pernah
masam, kami bermukim di sini dan tak pernah berpindah, kami selalu rela
dan tak pernah membenci. Kami adalah bidadari-bidadari cantik,
istri-istri bagi kaum yang mulia. Kami selalu perawan bagi hamba-hamba
yang beriman.
Beruntunglah orang yang menjadi suami bagi kami dan kami menjadi istrinya." (Ibnu al-Jauzi).
"Sesungguhnya bidadari berkata kepada suaminya (di surga),
’Demi kemuliaan Tuhan-ku, aku tidak pernah melihat di dalam surga,
sesuatu yang lebih indah darimu. Maka segala puji bagi Allah, yang telah
menjadikan aku sebagai istrimu, dan menjadikan engkau sebagai suamiku
Dan bidadari- bidadari surga itu sebersih permata yaqut, dan seputih
marjan." (Hadits diriwayatkan dari Abu Dzar al-Ghiffari).
“Rombongan yang pertama kali masuk surga bentuk mereka
seperti bentuk rembulan di malam purnama, mereka tidak berludah, tidak
beringus, tidak buang air. Bejana-bejana mereka dari emas, sisir-sisir
mereka dari emas dan perak, pembakar gaharu mereka dari kayu india,
keringat mereka beraroma misik, dan bagi setiap mereka dua orang istri,
yang Nampak sum-sum betis mereka di balik daging karena kecantikan.
Tidak ada perselisihan di antara mereka, tidak ada permusuhan, hati-hati
mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan
petang” (HR Al-Bukhari)
7⃣. Surga adalah tempat kehidupan yang abadi yang tidak
lagi ada kematian, tidak ada lagi sakit, dan terus muda dan tidak akan
tua selama-lamanya.
Abu Sa'id dan Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw. Bersabda :
"Ketika ahli surga telah masuk ke dalam surga, maka terdengar suara,
'Kalian akan hidup terus dan tidak mati, sehat yang tidak kunjung sakit,
(usia) muda yang tidak akan tua, dan senang yang tidak akan susah
selamanya. "
Rasulullah bersabda :
8. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
:"Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga
berkata :"Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa
yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka
sebanyak tiga kali, neraka berkata :"Wahai Allah selamatkanlah ia dari
neraka". [Hadits Riwayat Tirmidzi dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani
Referensi :
Tafsir Sa'di
Tafsir Munir
Tafsir Ibn Katsir
Tafsir Quran lil quran
Sambil belajar sambil mengamalkan
"EdP" 613