Jumat, 14 Februari 2014

"SUAMIMU ADALAH SURGA DAN NERAKAMU"

Ketika suatu saat dirimu akan menikah dengan seseorang, ataupun saat ini kau sudah terikat  dalam sebuah pernikahan. tentunya pernikahan itu melewati proses akad nikah bukan? yang intinya berbunyi :" aku terima nikahnya si dia binti ayah si dia dengan mas kawinya...."singkat padat dan sangat jelas. Tapi tahukan makna "perjanjian/ikrar" tersebut?

Maknanya : "maka aku tanggung dosa2nya si dia dari ayah dan ibunya  dosa apa saja yang dia lakukan dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat. semua yang berhubungan dengan si dia aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung serta akan aku tanggung semu dosa calon anak2ku "jika aku GAGAL" maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku". (Hadist Riwayat Muslim)

Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu, karena saat ijab terucap, Arsy Nya berguncang karena beratnya perjanjian yang dibuat oleh manusia di depan Robb nya dengan disaksikan para malaikat dan manusia, maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu ... astaqfirullah!!

"jika kamu wanita muslimah hargailah suamimu atau bakal calon suamimu" (HR Bukhori Muslim)

Masih terngiang kata bu ustad saat pengajian kemarin, "suamimu adalah surga dan nerakamu" banyak pintu2 surga terbuka untuk seorang istri, taat dan tidak membangkang maupun tidak durhaka pada suami, memaafkan dan meluruskan suami saat salah jalan....keikhlasan, keikhlasan tak bersyarat...subhanallah!!

"Cobalah lakukan dalam seminggu ini untuk tidak mengeluh sekecil apapun pada suamimu saat melayaninya...sanggupkah?" itulah pintu surga yang terbuka lebar..." kata bu ustad

Aku tercenung....!! teringat kembali saat aku sedikit kesal karena suami ketinggalan saputangan yang telah aku siapkan ... saat aku juga kesal karena sekarang dia sering lupa ... bahkan aku juga kesal saat dia lama membalas smsku...pernah suatu kali aku lupa menyiapkan baju tidurnya sepulang kerja karena aku ketiduran...pernah pula tidak menemaninya makan malam di meja makan karena aku ga tahan saking capeknya setelah seharian mengantarnya bekerja sampe dia membawa makananya ke kamar agar bisa makan dekat denganku..ya Allah ya Robb telah banyak kesalahan yang telah kuperbuat pada suamiku..."

"Suamiku maafkan aku, adakah kekuranganku dalam melayanimu...?"
"Tidak istriku...kau adalah wanita yang sangat sempurna bagiku..."
"alhamdulillah... maafkan aku jika aku tak sempurna melayanimu...."
"aku yang harusnya minta maaf, karena aku belum bisa jadi suami seperti yang kau harapkan..."

Begitulah, hidup adalah saling melengkapi, salah satu menjadi penyempurna yang lainnya, sebagai manusia tentu saja banyak salahnya, saling memafkan dengan ikhlas kunci dari segalanya....

Sanggupkah....?? kata2 bu ustad menjadi cambuk bagiku ... Semoga Allah selalu menemani dalam setiap langkahku ... aamiin

"EdP" 613