KULINER DEH MOMMY ....

 

Best Family

lumayan juga menunya

Resto Kedai Kita sebetulnya bukan tujuan awal kita pergi ke Bogor, tujuan kita ke bogor sebenarnya adalah untuk menghadiri undangan pertemuan tahunan keluarga besar IKBW (Ikatan Keluarga Besar Wiryosentono) yang penyelenggaraan kali ini dari keluarga eyangnya pakde yok'i di Resto Gumati Bogor, sedangkan kami adalah keturunan dari eyang Soemadi, tahun lalu kami penyelenggaranya, pasti seru lagi acaranya....

Cerita ini berawal saat kami memutuskan untuk datang yang kebetulan pas hari sabtu dan dg terpaksa suami ga bisa ikut menghadirinya karena dia harus mengajar di Carrot Academy di rawamangun, kami berniat berangkat setelah suami berangkat ngajar...

Tepat jam sembilan pagi mas toni berangkat, kamipun siap2 untuk berangkat karena acara pas makan siang, saat mau ambil kunci mobil tiba2 kunci mobil ga ada di tempatnya, kami berempat mulai mencari tapi ga ketemu juga, ga berapa lama mas toni telp mengatakan bahwa kunci mobilnya kebawa dia....aduuh mas toni kenapa musti kebawa sih kunci mobil, anak2 sudah mulai cemberut dan ngedumel dan memutuskan untuk batal berangkat, tau kan...gimana keselnya... udah dandan rapi2 ... dan hari sabtu adalah hari yang termacet di jakarta, untuk menetralisir keadaan aku memutuskan untuk tetap berangkat biar bagaimanapun ini kesalahan bapaknya, aku suruh danny naik ojek ambil kunci mobil ke rawamangun...
"udahlah mom ga usah pergi aja...."
"pokoknya tetep berangkat..."
"nanti kalau ga keburu gimana...?"
"ya udah anggap aja kita jalan2 dan kuliner ke bogor..."
"aseek....traktir kami kan mom...?"
"okey...."

Setelah menunggu hingga jam setengah duabelas danny pun datang dan kami langsung jalan, baru limabelasmenit jalan tiba2 mobil berhenti ga jalan2 lagi alias...maceeeet!!  beruntung jalan yang dilalui isinya penjual makanan, dari tahu pedas hingga es campur sudah habis masuk perut ... bisa bayangin ga sih, biasanya dari rumah sampe tol cuma limabelas menit, kali ini bisa satu jam, berhubung hati sudah ga pada kesal lagi suasana jadi seru karena sepanjang jalan cuma becanda, ceng2an sudah biasa, jika sudah bercanda seperti ini  bahagiaku ga terkira, tq u my daughter ...

Hingga jam satu kami masih di tol jagorawi, mba tuti sudah beberapa kali telp, semua keluarga sudah pada kumpul dari jam sebelas di gumati, mereka masih berniat menunggu kami hingga jam dua, kupikir masih cukup waktu satu jam untuk sampe disana, dengan penuh semangat senangnya membayangkan berkumpul dengan keluarga besar karena tepat jam setengah dua kami sdh keluar tol bogor ...
"dari tol ke gumati berapa lama mas danny..?" tanyaku
"cuma lima belas menit kok mom ...."
Aduuh lega rasanya pasti ga lama lagi nyampe, dan ternyata....waduuuh!! jalan yang menuju arah ke gumati ditutup karena perbaikan terpaksa kami harus memutar melewati pasar segala ditambah maceet karena angkot yang ngetem...lengkap sudah penderitaan...haha, "keknya kita jadi kuliner nih mom...," kata into mengingatkan sambil ngerangkul dan tersenyum maniiis :)

Kuambil hape dan segera ku telp mba tuti," sepertinya kami ga bakal nyampe tepat waktu mba, klo gitu tinggal aja, kasihan nunggunya kelamaan...," dan kami memutuskan untuk kuliner saja, berhubung perut juga sudah terasa laper, akhirnya "kedai kita" menjadi tujuannya tepatnya di jalan pangrango .... makanan di resto ini lumayan enak, harganya juga terjangkau, ciri yang khas dari kedai kita adalah suasana yang remang2, lampu penerangan yang memang sangat minim dan berwarna kuning, jauh dari kata terang, dan itu memang ciri dari resto ini, selepas magrib kamipun pulang dengan perut yang sudah kenyang .... ......

Alhamdulillah akhirnya sampe rumah juga, sekitar jam sepuluh mlam mas toni baru pulang dan segera disambut dengan kicauan anak2," makasih ya boon, tadi sudah kebawa kuncinya, kuliner deh kita tadi...," begitulah anak2 klo sudah nyindir bapaknya, dan seperti biasanya bapaknya cuma nyengir sambil nyium anak2nya, dan anak2nya langsung lari menghindar pasti dikejar sampe bisa nyiumin satu2...begitulah suasana di rumah....

"Mungkin yang bisa saya sampekan disini bahwa terkadang orangtua juga membuat satu kesalahan yang membuat anak2 kesal dan kecewa, walaupun hal itu ga sengaja, tetapi kita harus bisa cepat mengambil keputusan mensiasati jangan sampe rasa kesal itu berkepanjangan, dan membuat suasana rumah menjadi ga nyaman ... sebesar dan sedewasa apapun mereka, mereka tetaplah seorang anak, dan dengan begitu kita bisa memberikan pelajaran secara langsung tidak hanya teori saja"