KECANTIKAN WANITA DALAM AL-QUR'AN DAN ISLAM
Setiap
wanita pasti tak lepas dari keinginan untuk selalu terlihat cantik.
Namun apakah makna dari cantik itu sebenarnya? Kebanyakkan dari wanita
memaknai cantik itu seperti bintang iklan sabun mandi atau artis di
televisi tapi kebanyakkan wanita tidak mengetahui makna cantik
sebenarnya menurut Al Qur’an dan Islam.
Mari bersama kita mengetahui apa itu cantik menurut Al Qur’an dan Islam....
Menurut
buku Ensiklopedi kata-kata Al Qur’an AL Karim yang di keluarkan oleh
Dewan Bahasa Arab, Kecantikan di maknai dengan keanggunan, kehalusan dan
keelokan.
Ada juga yang mengartikan kecantikan dalam kasad
mata yaitu hal yang indah yang dapat membuat seseorang menjadi suka dan
mencintai.
Kecantikan tidak hanya di berikan
kepada manusia saja tetapi kepada segala sesuatu di alam raya ini dari
ciptaan ALLAH yang indah termasuk di dalamnya hewan dan tumbuhan. Bukan
pada alam semesta dan isinya saja kecantikan dapat diberikan tapi juga
kepada sifat manusia,akhlak dan tabiatnya serta tutur katanya yang
indah.
Nah, bagaimana kecantikan dalam pandangan islam?
Islam
adalah agama yang menyeru pada kecantikan dan keindahan. Dimana
kecantikan itu berupa kecantikan maknawi yaitu kecantikan berupa
jiwa,akhlak,sifat dan sikap.
Karena itu dapat kita lihat di
dalam Al Qur’an Al Karim kecantikan wajah atau penampilan fisik pria
ataupun wanita jarang disebut, kecuali hanya dua kali saja. Pada
penyebutan pertama ALLAH memperingatkan Rasulullah untuk tidak tertipu
pada kecantikan fisik orang-orang munafik karena penampilan seseorang
tidak mencerminkan siapa dirinya.
Seperti dalam
firman ALLAH AZZA WA JALLA:”Dan apabila kamu melihat mereka,tubuh-tubuh
mereka membuatmu kagum. Dan jika mereka berkata-kata,kamu mendengarkan
mereka. Mereka seakan-akan kayu yang tersandar.” (QS.Al Munafiqun:4)
Penyebutan
yang kedua pada firman ALLAH:”Tidak halal bagimu menikahi wanita-wanita
sesudah itu dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri
(yang lain),meskipun kecantikan mereka menarik hatimu,kecuali
wanita-wanita (hamba sahaya) yang kamu miliki. Dan ALLAH Maha mengawasi
segala sesuatu.”(QS.Al Ahzab:52)
Maksud dari ”kecantikan mereka” adalah keindahan dan kecantikan Rupa dan fisik wanita.
Al
Hasan dan Asy Sya’abi mengatakan bahwa kecantikan yang di maksudkan
ALLAH dalam ayat diatas adalah kecantikan yang tersirat pada wajah
wanita bangsawan Quraisy yang bernama Asma binti Amis.
Asma
binti Amis adalah istri dari Ja’far bin Abi Thalib yang suaminya mati
syahid. Kecantikan wajah beliau sangat terkenal di kalangan kaumnya
sehingga Rasulullah Saw berkeinginan untuk menikahinya setelah beliau
memperdalam keimanan wanita itu.
Rasulullah begitu terpesona dengan kecantikannya dan berkeinginan memperistrinya.
Untuk
menikahinya Rasulullah akan menceraikan salah seorang istrinya, namun
ALLAH Ta’ala melarang beliau menceraikan salah seorang istrinya agar
dapat menikahi Asma.
Ketika ALLAH menyebut
cantik Hiasan dalam Al Qur’an, ALLAH menyebut sebagai sifat bidadari:
”Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi
cantik-cantik.” (QS.Ar Rahman:70)
Kecantikan
hiasan haruslah di dahului dengan kecantikan ”Khairaat” agar kita wanita
tahu bahwa seorang wanita yang baik adalah wanita yang memiliki
kecantikan sifat dan akhlak lebih baik dari pada wanita yang memiliki
kecantikan fisik dan rupa semata. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa
dalam Al Qur’an ALLAH tidak memberikan patokan khusus pada kecantikan
fisik dan rupa bagi wanita ataupun pria.
Seperti
pada Hadits Rasulullah berikut ini:”Sesungguhnya ALLAH tidak melihat
kepada bentuk rupa dan harta kalian, tapi ia melihat hati dan amal
kalian.” (HR.Muslim,Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam Hadits lain
Rasulullah mengatakan bahwa wanita shalehah adalah sebaik-baik perhiasan
dunia. Dari Amr ibnu ra : ”Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik
perhisannya adalah wanita shalehah.” (HR.Muslim,Ibnu Majah dan An Nasai)
Jadi
kecantikan dalam Al Qur’an dan Islam bukan di lihat pada kecantikan
fisik dan Rupa semata tapi lebih pada kecantikan Sifat, tabiat, kebaikan
hati dan akhlak seorang wanita.
Wanita tidak perlu takut tidak cantik
karena setiap wanita itu cantik dan indah apabila mempunyai akhlak yang
indah pula, buat apa rupa dan fisik kita cantik tapi hati tidak cantik
karena kecantikan fisik dan rupa akan hilang seiring waktu dan usia
berlalu terkecuali bagi yang Surgary mungkin kecantikannya bertahan tapi
apa ada orang yang mau dengan yang palsu?
Kecantikan Akhlak dan kebaikan hati tidak akan pernah hilang walau di makan waktu dan usia dia akan tetap abadi.
Jadi seperti lagunya girlband yang sedang di gandrungi remaja saat ini ”Kamu cantikcantik dari hatimu
Sambil belajar sambil mengamalkan
"EdP" 613
|
Sabtu, 07 Maret 2015
KECANTIKAN WANITA DALAM AL-QUR'AN DAN ISLAM
Jumat, 06 Maret 2015
HATI-HATI MENULIS STATUS DI DUMAY (amal hangus gara2 status)
Bismillahirrahmanirrahim
RENUNGAN PAGI
Alhamdulillah, dah murojaah satu juz...
Pernahkah anda mnulis status sperti itu❓
♨ Jangan terlalu vulgar mengekspos kegiatan pribadi di status, apalagi yg begitu sensitif:
🔖 "Sebentar lagi mau pergi kajian hadits"
🔖 "Hafalan hadits umdatul ahkam yang ke 120 kok lupa lagi ya"
🔖 "5 menit lagi mau berjama'ah isya' di masjid"
🔖 "Suara ane tadi pas jadi imam shalat kedengaran ga ya ama makmum akhwat di belakang."
🔖 "Sedang berada di kajian ustadz fulan. Persis depan beliau."
🔖 "Khutbah jum'at di Masjid Nabawi kali ini sngat menyentuh"
🔖 "Aduh, tdi pas dimajlisnya syekh fulan gak sempat nyatat, padahal faidahnya banyak"
🔖 "Otw mekkah.... "
🔖 "Bismillah.. Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah.. Moga slamat sampe Makkah"
🔖 "Ini dah masuk thawaf k brapa ya...? Lupa ane."
🔖 "Lantai tiga masjidil haram sepi bngett.. Sambil narsis depan ka'bah"
🔖 "Lantai 20 menara zam zam. Masyaallah... Sungguh agung ciptaan-Mu ya Allah..."
🔖 "Lagi muraja'ah jangan diganggu"
🔖 "Botak lgi.. Botak lagi... Padahal umrohnya bru minggu kmaren... Alhamdullah.."
🔖 "Alhamdulillah kajian Sohih Bukhori dah nyampe hadits ke 5700 san"
🔖 "Ada yang mau bantuin ana murajaah gak..?
🔖 "Lagi nunggu adzan Maghrib. Madinah 27/10/2012"
🔖 "Alhamdulillah umrohnya lancar"
♨ Harga diri tidak akan meningkat dengan laporan-laporan seperti itu kepada penduduk dunia maya.
♨ Berikan saja mereka faidah yang lebih bermanfaat.
♨ Kelak, seperti disebutkan hadits, tiga jenis punggawa islam akan diseret ke neraka:
Pahlawan ilmu
Pahlawan alqur'an dan
Pahlawan di medan perang.
♨ Kenapa ?
Ketiganya larut/menikmati riya', sum'ah dan sejenisnya. Bisa jadi,
dengan status di atas, kitalah pahlawan tersebut yang kelak terseret
dalam neraka dengan kobaran dahsyat apinya....
Na'udzu Billah Min dzalik
♨ Mari lebih berhati-hati.... Jangan sampai amal hangus gara-gara status.... Baarakallahu fiikum.....
⭐Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Maukah kamu kuberitahu tentang sesuatu atau yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian
daripada
(fitnah) Al masih Ad Dajjal ? Para sahabat berkata, “Tentu saja”.
Beliau bersabda, “Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika sesorang
berdiri mengerjakan shalat, dia perbagus shalatnya karena mengetahui
ada orang lain yang memperhatikannya
( H.R Ahmad dalam musnadnya. Dihasankan oleh Syaikh Albani Shahiihul Jami’ (2604) )
"Mari
tuliskan juga di status kita di WA, BBM, FB & med.sos. apapun yg
kita miliki hanya pesan kebaikan. Semoga membawa manfaat bg diri kita
sendiri dan orang lain yg membacanya."
Aamiin....
Sambil belajar sambil mengamalkan
"EdP" 613
TADABBUR QS AL BAQOROH 6-10
Q.S Albaqoroh ayat 6.
Mutiara Tadabbur :
1. Ayat ini sebagai penghibur ( tasliyah ) hati rasulullah
saw yang telah lama berdakwah, menyeru kaumnya untuk beriman kepada
Allah swt dan menerima ajarannya tetapi mereka menentang dan mengingkari
setiap seruan Nabi Muhammad saw.
Q.S Albaqoroh ayat 7 :
" Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutupdan bagi mereka siksa yang Amat berat.
Mutiara Tadabbur
1.Berhati-hatilah terhadap kesombongan, pembangkangan terhadap ayat-ayat Allah swt, ketika ada seorang yang memberimu peringatan, nasehat, hikmat, pelajaran.
1.Berhati-hatilah terhadap kesombongan, pembangkangan terhadap ayat-ayat Allah swt, ketika ada seorang yang memberimu peringatan, nasehat, hikmat, pelajaran.
2.Mohonlah kepada Allah swt agar menjadikan hati,
pendengaran dan penghilatan mampu meng akses cahaya hidayah, cahaya
Alquran, cahaya sunnah.
3. Berlindunglah kepada Allah agar senantiasa tetapi
menjaga dan meneguhkan hati, pendengaran dan penghilatan dalam keataan
kepada Allah swt.
Doa Alquran :
"Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
Doa Sunnah :
Dari ‘Aa-isyah radhiyallahu ‘anhaa berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak mengucapkan; " Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu"
4. Perbuatlah amal-amal dapat menjaga dan mengokohkan
hati, pendengaran dan hati seperti : berdzikir, membaca Alquran,
Qiyamullail, hadir dimajelis ilmu, saling memberi tazkiran dan nasehat.
5. Hindari hal-hal yang dapat mematikan hati, memekakkan telinga dan membutakan mata. Seperti tertawa yang berlebihan, melihat hal-hal yang diharamkan mendengarkan ghibah dusta dan kebohongan.
6. . Tidak ada siksa/azab di dunia ini sebelum azab yang hebat diakhirat selain daripada Allah mengunci mati hati, menutup pengdengaran membutakan mata.
Firman Allah :
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang di dalam dada. (Q.s al haj 46 )
5. Hindari hal-hal yang dapat mematikan hati, memekakkan telinga dan membutakan mata. Seperti tertawa yang berlebihan, melihat hal-hal yang diharamkan mendengarkan ghibah dusta dan kebohongan.
6. . Tidak ada siksa/azab di dunia ini sebelum azab yang hebat diakhirat selain daripada Allah mengunci mati hati, menutup pengdengaran membutakan mata.
Firman Allah :
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang di dalam dada. (Q.s al haj 46 )
10 macam / bentuk hati orang-orang kafir.
1. khatam : ( Tertutup )
" Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.(Q.s Albaqoroh ayat 7)
" Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.(Q.s Albaqoroh ayat 7)
2.Thoba' : ( Terkunci )
" Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.” (Q.s Al munafiqun 3 )
" Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.” (Q.s Al munafiqun 3 )
3.Ad-Dhoyyiq: (Sempit )
"Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.( Q.s al-an'am 125 )
"Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.( Q.s al-an'am 125 )
4.Marodh : ( Sakit ):
" Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (Q.s Albaqoroh 10 )
" Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (Q.s Albaqoroh 10 )
5. Rain ( Pekat hati )
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka". (Q.s al muthoffifin 14 )
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka". (Q.s al muthoffifin 14 )
6. Maut ( mati )
"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan". (Q.s Al-an'am 122)
"Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan". (Q.s Al-an'am 122)
7. Qoswah : ( Keras membatu )
"Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk
(menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama
dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi
mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu
dalam kesesatan yang nyata. (Q.s Az-Zumar 22 )
8. Inshirof (Berpaling )
"Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti". (Q.s At taubah 127 )
9. Hamiyyah (kesombongan )
" Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah ( Q.s Alfath 26 )
" Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah ( Q.s Alfath 26 )
10. Inkar ( ingkar )
" Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (Qs. An nahl 22 )
" Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (Qs. An nahl 22 )
"Bahaya dan sifat-sifat orang munafiq
Q.S Albaqoroh ayat 8-10 :
8. di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian " pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
9. mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
10. dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
Mutiara Tadabbur :
Nifaq dan sifat-sifatnya
Nifaq adalah : " Menampilkan sesuatu yang baik menyembunyikan sifat busuk dalam hati ( bathin )
.
Nifaq ada 2 macam : Nifaq I'tiqodi ( Keyakinan ) dan Nifaq Amaly ( Perbuatan )
Nifaq 'Itiqodi hukumnya adalah keluar dari area/wilayah islam dan kekal didalam neraka.
Nifaq Amaly hukumnya adalah tidak keluar dari area ( wilayah islam ) tetapi mendapatkan dosa dan tidak kekal di neraka
.
Nifaq ada 2 macam : Nifaq I'tiqodi ( Keyakinan ) dan Nifaq Amaly ( Perbuatan )
Nifaq 'Itiqodi hukumnya adalah keluar dari area/wilayah islam dan kekal didalam neraka.
Nifaq Amaly hukumnya adalah tidak keluar dari area ( wilayah islam ) tetapi mendapatkan dosa dan tidak kekal di neraka
1. Nifaq Akbar (terbesar), yaitu : seorang yang menampakkan
keimanan kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya
dan hari akhir sementara dirinya menyembunyikan apa-apa yang dapat
membatalkan sebagian atau seluruh perkara diatas. Inilah kemunafikan
yang ada yang ada pada masa Rasulullah saw lalu Al Qur’an turun mengecam
para pelakunya bahkan mengkufurkan mereka dan menginformasikan bahwa
mereka kelak ditempatkan di dasar dari neraka.
2. Nifaq Asghor (terkecil) atau nifaq amali yaitu seorang
yang menampakkan keshalehan secara terang-terangan sementara dia
menyembunyikan hal-hal yang bertentangan dengannya.
Mutiara Tadabbur :
1. Allah membagi manusia menjadi 3 golongan, Mukmi, Kafir, dan Munafiq
2. Allah maha mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati manusia.
3. Orang-orang munafiq Menampilkan keimanan mereka dengan lisan tetapi menyembunyikan kekufuran dalam hati/ bathin dan menyimpan kebencian kepada orang-orang beriman.
4. Mereka merasa mampu menipu Allah dan orang-orang beriman padahal merekalah yang menipu diri mereka sendiri sehingga mereka mendapatkan kebinasaan dan siksa yang hebat dari Allah swt.
5. Orang munafiq lebih berbahaya dari orang kafir karena, orang kafir menampakkan permusuhan mereka dengan nyata, sedangkan orang-orang munafiq menyembunyikan kebencian mereka terhadap orang-orang beriman, mereka berpakain islam berbaur dan berdampingan dengan orang-orang beriman tetapi mereka menusuk dan menebarkan fitnah diantara kaum mukminin.
6. Allah menjelaskan sifat orang kafir lebih sedikit daripada orang munafiq sebanyak 13 ayat menunjukkan bahwa orang-orang munafiq adalah musuh dalam selimut, musang berbulu domba, menggunting dalam lipatan.
7. Mereka memiliki penyakit hati, seperti ragu, dengki, iri, penebar fitnah, bergembira ketika orang beriman terkena bencana, dan merasa sesak dada mereka melihat orang beriman mendapatkan nikmat.
1. Allah membagi manusia menjadi 3 golongan, Mukmi, Kafir, dan Munafiq
2. Allah maha mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati manusia.
3. Orang-orang munafiq Menampilkan keimanan mereka dengan lisan tetapi menyembunyikan kekufuran dalam hati/ bathin dan menyimpan kebencian kepada orang-orang beriman.
4. Mereka merasa mampu menipu Allah dan orang-orang beriman padahal merekalah yang menipu diri mereka sendiri sehingga mereka mendapatkan kebinasaan dan siksa yang hebat dari Allah swt.
5. Orang munafiq lebih berbahaya dari orang kafir karena, orang kafir menampakkan permusuhan mereka dengan nyata, sedangkan orang-orang munafiq menyembunyikan kebencian mereka terhadap orang-orang beriman, mereka berpakain islam berbaur dan berdampingan dengan orang-orang beriman tetapi mereka menusuk dan menebarkan fitnah diantara kaum mukminin.
6. Allah menjelaskan sifat orang kafir lebih sedikit daripada orang munafiq sebanyak 13 ayat menunjukkan bahwa orang-orang munafiq adalah musuh dalam selimut, musang berbulu domba, menggunting dalam lipatan.
7. Mereka memiliki penyakit hati, seperti ragu, dengki, iri, penebar fitnah, bergembira ketika orang beriman terkena bencana, dan merasa sesak dada mereka melihat orang beriman mendapatkan nikmat.
Sambil belajar sambil mengamalkan
"EdP" 613 | |||
Langganan:
Postingan (Atom)