Saudaraku akhi/ukhti fillah yang dirahmati Allah…
Inilah yang membuat kita bersemangat dan bahagia mencintai Alquran melalui Tadabbur Alquran :
1. Tadabbur itu adalah perintah Allah.
Bukankah setiap orang yang mencintai kekasihnya menuruti setiap kehendaknya?
Saudariku Simak perkataan imam besar mazhab ini :
"Engkau durhaka kepada Allah dan sekaligus menaruh cinta
kepada-Nya. Ini adalah suatu kemustahilan. Apabila benar engkau
mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya
orang menaruh cinta tentulah bersedia menaati perintah orang yang
dicintainya.
(Imam Asy-Syafii).
Adakah kita termasuk orang mengikuti setiap kehendak yang kita cintai ?
Allah menyuruhmu orang bertadabbur :
ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S Shad 29)
Ataukah kita termasuk orang durhakan yang tidak mentaati kehendak yang kita cintai ?
Ataukah engkau mendurhakai perintah RabbMu ?
" Maka Apakah mereka tidak memperhatikan ( Mentadabburi ) Al Quran ataukah hati mereka terkunci? ( Q.S Muhammad 24 )
2. Ayat-ayat Alquran bagaikan lautan yang terdapat banyak
mutiara di dalamnya. Sebagian orang hanya berada di tepi pantai, adakah
mereka yang berenang ditepi pantainya mendapatkan mutiara?
Atau sebagian lagi berada dalam radius ratusan meter dari garis pantai, adakah juga mereka memperolehnya?
ataukah sekolompok kecil masuk jauh ke dalam tengah lautan, lalu
perlahan memasuki kedalam laut semakin dalam mereka menyelami mulailah
tampak kilauan putih lalu terus mencoba menyelami lebih dalam lagi dan
semakin terlihat jelas dan tampak di depan mata bahkan apa yang mereka
lihat bukan lagi sekedar kilauan, tapi mutiara itu telah mereka
temukan, mutiara yang begitu mahal itu telah mereka dapatkan.
Saudariku seperti itulah orang-orang telah Allah senangkan
dalam bertadabbur, jangan heran ketika mereka mampu berlama-lama bersama
Alquran, jangan ta'jub ketika mereka meneteskan air mata kerinduan saat
mereka membaca Alquran, dan heran ketika mereka telah menggadai harta
dan jiwa mereka untuk mendakwahkan Alquran, karena mereka telah
menemukan dan mendapatkan mutiara-mutiara ayat-ayat Allah swt yang
mereka jadikan sebagai perhiasan untuk menghiasi kehidupan mereka. (
akhlaqul Quran )
3. Karena Alquran adalah ayat-ayat cinta Allah kepada hamba-hambanya yang beriman.
Allah turunkan ayat cinta itu untuk mengusir kesedihan dan rasa bimbang.
Allah turunkan ayat cinta itu untuk menyelesaikan seluruh persoalan hidup dan kehidupan
Allah turun ayat cinta itu untuk menambah iman kepada Allah.
Allah menurun ayat cinta itu untuk semakin khusu' dalam amal sholehnya
Allah menurunkan ayat cinta itu untuk menaburkan rahmatNya.
Yaa Rabbana , Hiasilah diri kami dengan perhiasan al-
Quran, muliakanlah kami dengan kemuliaan al Quran, pakaikanlah kami
dengan pakaian al Quran, dan masukkanlah kami Ya Allah kedalam syurgamu
dengansyafaat al Quran.
Sahabatku fillah, Pecinta Alquran yang semoga kita dirahmati Allah dengan Alquran.
Mari kita bermunajat kepada Allah agar :
1.Allah merahmati kita semua dengan Alquran
2.Allah membuka pikiran dan menajamkan mata hati kita
3. Allah memberi pahala yang besar dari setiap bacaan ayat Alquran yang kita baca
4. Allah memberikan ketenangan jiwa, dan mengampuni dosa-dosa kita.
Allah memberi kita sifat istiqomah di jalan Alquran jalan dakwah Nabi dan para sahabat R.anhum.
Baca dan nikmat terlebih dahulu ayat-ayat yang akan kita tadabburkan ini
Ulangi bacaan 2 sampai 3 sampai benar-benar antum telah khusu' dan sedang berada didunia ayat-ayat Alquran.
1. Alif laam miin
"Mutiara Tadabbur"
Alif lam mim, demikianlah Allah swt memulakan Alquran sesuai dengan
susunan surah didalam Alquran bukan dengan susunan turunnya ayat-ayat
Alquran.
Subhanallah memulakan surat Albaqorah ini dengan alif lam mim ulama
tafsir menyebutkan sebagai huruf huruf yang terpisah ( Huruf
Muqotho'ah ), tentu Allah swt tidak menjadikan sesuatu dengan sia-sia
atau asal-asalan.
Perhatikan sahabatku fillah ulama tafsir menjelas huruf alif - lam- mim sbb :
1. Alif , lam, mim sebagai ayat tantangan ( ayat tahaddi )
Allah menantang orang-orang kafir untuk membuat hal yang semisal dengan ayat ini.
Allah menantang orang ragu terhadap kehebatan dan kemuliaan Alquran
Allah menantang orang yang sombong dalam menolak kehebatan Alquran
Adakah yang lebih hebat daripada ayat-ayat Alquran dengan susunan kata
yang begitu indah, seperti sebuah bait padahal dia bukan bait, laksana
sebuah puisi tentu dia juga puisi, seumpama sya'ir dan juga juga buka
sya'ir.
Firman Allah :
- Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang
semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika
kamu orang-orang yang benar. (Qs albaqarah 23)
2. Luas kebaikan dan pahala dengan sekedar membaca lalif lam mim.
Rasulullah bersabda :
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya
kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu
huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu
huruf.” (Shahih HR.Tirmidzi)
3.Alif, lam, mim memiliki rahasia, hanya Allah yang mengetahui rahasianya
Ulama tafsir sering menjelaskan dengan kalimat :
" Hanya Allah yang maha mengetahui maksudnya"
Abu bakar Ra berkata : Allah memiliki kitab dan didalam
setiap kitab ada rahasia, dan rahasia Alquran terletak pada permulaan
ayatnya.
4. Alif lam mim. Ada seni membacanya ( ilmu Qiraat )
membaca Alquran tanpa Guru bisa menyebabkan kesalahan yang fatal dalam
membacanya.
5. Alif lam mim merupakan keajaiban Alquran ( 'ijaazul Quran ).
.
.Tadabbur surat Al Baqoroh ayat 2
"Alquran Mutiara berhaga yang tak tergantikan"
Sahabatku fillah
Sungguh besar rahmat Allah swt kepada orang-orang bertakwa, mereka senantiasa dalam bimbingan dan pengamatanNya.
Perhatikan! Bagaimana Allah membimbing orang-orang yang bertakwa.
Allah menurunkan kitab terbaik
Itulah rahmat Allah yang begitu besar.
1. Alquran sebaik-sebaik kalam.
2. Alquran yang tidak diragukan lagi kebenarannya.
3. Tidak ada kebatilan didalam sedikitpun,
4. Barangsiapa menjadikan Alquran jalan petunjuknya maka Alquran akan
menuntunnyq menuju surga dan barangsiapa yang menolak, enggan menerima
alquran maka alquran menggiring dan melemparkannya kedalam neraka.
5. Barangsiapa yang mencari ada petunjuk yang lebih benar maka kebinasaan dan kehancuranlah yang akan didapatkan.
Sahabatku fillah...
Alquran ini adalah hadiah besar, hadiah utama,
Bagaimana tidak
1. Membacanya mendapatkan pahala.
2. Mentadabburinya memperoleh berkah
3. Belajar dan mengajarkannya adalah sebaik-baik manusia.
4. Tidak ada hasad yang diperbolehkan kecuali orang yang menyibukkan
dirinya bersama Alquran dan orang yang kaya yang menjual harta fii
sabilillah.
5. Mengamalkannya mendapat surga.
Sahabatku fillah...
Betapa berharga dan mulianya alquran ini maka tidak semua manusia bisa
mendapatkannya melainkan mereka yang telah sungguh-sungguh bertakwa dan
mereka memelihara ketakwaan itu dengan dusturul Alquran ( tuntunan ).
Sahabatku fillah...
Jangan siakan rahmat Allah yang besar ini, jika anda menyiakannya maka
Allah akan mengganti ummat yang lain yang mereka sangat mencintai
Alquran dan hati mereka pun telah menyatu bersamanya.
Selamat duhai para pecinta Alquran tumbuh suburkan
kecintaanmu kepadanya. Hakikatnya mencintai Alquran adalah mencintai
Allah swt, meninggalkan alquran meniggalka Allah swt.
Duhai sahabatku yang sudah terlibat dalam kumpulan
orang-orang sholeh, kumpulan senang dzikir, kumpulan gemar tahajud,
komunitas sholawat, kumpulan amar ma'ruf nahi mungkar alangkah mulianya
kalian jika Alquran kalian jadikan sebagai penggerak, sebagai ruh
dari seluruh aktivitas amal sholeh yang kalian lakukan.
Tadabbur surah Al-baqoroh ayat 3 (part 1)
"Sifat-sifat orang yang bertaqwa".
(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Sahabatku fllah para pecinta Alquran.
Perhatikan ayat ini tentang sifat-sifat orang bertaqwa :
Sifat-sifat orang bertaqwa :
1. Pertama mereka percaya kepada yang ghoib (tidak dapat
dilihat atau tertangkap oleh panca indra manusia) seperti surga,
neraka, malaikat, jin, hari kebangkitan, mahsyar, shirot.
1. Keimanan kepada yang ghoib akan membangun kesadaran bahwa Allah maha kuasa dalam segala apa yang dikehendakinya.
Bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatunya.
Firman Allah swt.
." Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.(Q.s Az Zumar 62)
kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. dan
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka Itulah
orang-orang yang merugi. (Q.s Az zumar 63)
- Keyakinan kita kepada surga mendorong kita untuk semangat
menjemput surga dan segala kenikmatan sebagai hadiah dari kebenaran
iman dan amal sholeh kita.
- Keimanan kita kepada neraka mendorong kita untuk menjadi
orang yang sangat takut kepada azab Allah swt atas pelanggaran
batas-batas yang telah Allah swt gariskan baik perintah ataupun
larangan.
- Keimanan kita kepada para malaikat-malaikat yang
senantiasa mengawasi dan mencatat amal perbuatan kita, disebelah kanan
kita ada malaikat pencatat kebaikan , disebelah kiri kita ada malaikat
pencatat amal keburukan. Ada malaikat malaikat maut yang senantiasa
mengintai dan siap mengambil nyawa kita meskipun kita berada ditempat
yang tertutup rapat.
- Keyakinan kepada hisab
Apakah hisab saya akan mudah ataukah sulit, adakah amal sholeh yang
dapat memperingan hisab saya ataukah amal keburukan yang memperberat
hisab saya. Adakah saya mendapatkan catatan amal dari sebelah tangan
kanan saya pertanda hisab saya ringan. Ataukah saya mendapatkan cacatan
amal saya dengan tangan kiri menyebabkan hisab saya menjadi sulit yang
kemudian menggiring saya menuju neraka jahannam.
Na'uzu billah minzaalik.
Keimanan inilah yang membuat kita tidak malas untuk beramal, berdakwah, berjuang, berbuat ihsan. Karena kita yakin:
Tidak ada perbuatan yang baik kecuali balasannya adalah yang baik.
Apa yang kamu tanam itulah yang kelak kamu petik.
Inilah makna kita beriman kepada yang ghoib bukan sekedar
hafalan tektual lalu kita mengabaikan hakekat keimanan kepada yang tidak
tanpak oleh panca indra.
Semoga Allah merahmati kita semua untuk semakin yakin dan kokoh dalam keimanan.
Tadabbur surah Al-baqoroh ayat 3 (part 2)
" (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka.
Sifat taqwa kedua : Mendirikan sholat
Sahabatku fillah.
Sudahkah kita termasuk orang-orang yang telah mendirikan sholat ataukah baru mengerjakan sholat.
Perhatikan dua ciri berikut ini…
- Ciri-ciri orang mendirikan sholat :
1. Dia mengetahui bahwa dirinya sedang mi'raj kepada Allah swt. ( ash-sholatu mi'rojul mukmin )
2. Dia memuliakan sholat karena sholat adalah shilatun bainahu wabaina
Robbihi (Sholat adalah hubungan antara seorang hamba dengan Rabbnya )
3. Mengetahui bahwa sholat adalah amal ibadah pertama yang akan di hisab,
4.. Sholat sebagai penyejuk matanya ( selalu merindukan sholat )
5. Menunggu sholat sesudah sholat.
6. Ini sholat yang terakhri bagiku ( sholatu almuwaddi')
7. Sholat diawal waktu, berjama'ah, dan menjaga khusu' dalam sholatnya.
8. Mengerjakan sholat-sholat rawatib nawafil.
- Ciri orang mengerjakan sholat :
Menganggap rendah kemuliaan sholat
1. Mengerjakannya karena kewajiban bukan karena cinta
2. Teramat berat baginya mendirikan sholat
3. Menunda sholat ( sholat di akhir-akhir waktu )
4. Tidak khusu' dalam sholat
5. Suka mengerjakan hal-hal yang melalaikan sholat
6. Tidak betah berlama-lama mengerjakan sholat.
7. Sholat tidak mencegah dirinya dari berbuat keji dan mungkar .
- Kisah sholat Sahabat Nabi saw bernama Tholha Al-Anshori :
Suatu ketika Tholha Radhiyallah anhu sholat di pekarangan kebun anggur
beliau, lalu dia melihat seekor burung keluar dari sarangnya dibalik
diatas pohon, tholhah tidak sadar mata terus mengamati gerakan burung
tersebut sehingga membuatnya lupa dalam bilangan rakaat.
Lalu berangkat menemui Rasulullah saw seraya menceritakan kejadian itu
kepada Rasulullah saw berkata tholhah : " Yaa Rasulullah aku sedang
sholat di kebunku lalu saat sholat aku mengamati seekor burung yang
sedang keluar dari sarangnya hal membuat aku terlupa dalam bilangan
sholatku.
Yaa Rasulullah : karena kelalaian ini aku sedekahkan kebunku ini untuk
fii sabilillah, pergunakan kebun ini Yaa Rasulullah menurut keinginanmu
sehingga aku mendapatkan ampunan dari Allah swt.
Yaa Allah jadikan kami dan anak keturunan kami
penegak-penegak sholat, perbaiki keadaan sholat kami, lindungi kami dari
hati yang lalai dalam sholat, jadikan sholat kami seperti sholat
NabiMu Muhammad saw.
Tadabbur surah Al-baqoroh ayat 3 (Part 3 )
" (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Sifat taqwa ketiga : Berinfaq dengan sebahagian harta (rejeki)
Sahabatku fillah…
Pada lanjutan ayat ini setelah kita menjadi orang-orang yang mampu
menjadi penegak sholat, ( Muqimish-sholah), perhatkan sahabatku fillah
dalam rangkaian dan gerakan sholat itu ada makna ada nilai, yang tidak
saja bermakna hablulullah ( hubungan dengan Allah ) tetapi ada
penyempurnaan makna hablun minan naas ( hubungan dengan manusia ).
Perhatikan seorang hamba yang sholat lalu menutup sholatnya dengan
kalimat salam : " Assalamu alaikum warahmatullah" ada makna dan nilai.
Sahabatku fillah…
Seseorang yang sudah menjadi penegak sholat dan penikmat sholat maka
tugas mulia selanjutnya memberikan rasa aman, rasa kedamaian bagi
sekitarnya , keluarganya, saudaranya, tetangganya, lingkungannya.
Sholat kita menjadi dusta ketika kita tidak peduli dengan keadaan orang
lain, ruku' kita menjadi dusta membiarkan orang fakir miskin menderita
dengan keadaannya, sujud kita menjadi bohong ada tetangga kita yang
tidak makan lantaran kemiskinan yang mengujinya.
Sahabatku fillah
Inilah rahasianya mengapa Allah selalu menggandengkan antara sholat dan sedekah.
Terdapat 29 kali Allah swt menyebutkan sholat dan zakat.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. “ (Q.S. Al Baqarah, 2:277)
Sahabatku fillah…
The Power of giving :
1. Titian menuju surga
2. Proteksi dari api neraka
3. Meredam kemarahan Allah
4. Memberkahkan harta
5. Menghapus dosa
6. Bukti kejujuran iman
7. Merajut ukhuwah
8. Mendapatkan naungan pada hari kiamat.
9. Sedekah adalah obat.
Sahabatku fillah…
Ustadz tutup Tadabbur ini dengan kisah Abu Thohah R.anhu
Begitu indah dan memikat hati. Sejuk, rimbun, luas,
menghadap ke masjid Nabawi di Madinah. Dan yang menjadikannya lebih
istimewa lagi adalah karena Rasulullah saw yang mulia pernah memasukinya
kemudian meminum airnya yang sejuk.
Bairuha’ adalah nama sebuah kebun kurma yang sangat dicintai Abu Thalhah, pemiliknya.
Tapi tiba-tiba kebun yang begitu prestisius, berlokasi strategis dan
bernilai sejarah tinggi itu menjadi tak bernilai sama sekali di mata Abu
Thalhah ketika turun ayat berikut:
” Kalian sekali-kali tidak akan mencapai kebaikan, sebelum kalian menafkahkan dari sesuatu yang kalian cintai “
(Q.S. Ali Imran: 92)
Demi mendengar ayat di atas, Abu Thalhah segera bergegas menuju
Rasulullah kemudian dengan serta merta menyerahkan Bairuha’ beserta
segala isinya kepada Rasulullah untuk dipergunakan sebagaimana apa yang
diperintahkan Allah kepadanya.
Rasulullah yang bijak memuji tindakan Abu Thalhah ini tetapi menyarankan
agar Bairuha’ dibagi saja kepada kerabat Abu Thalhah yang lebih
membutuhkan.
Maka dibagikanlah kebun itu kepada kerabat dan sepupu-sepupu Abu Thalhah
yang berjumlah sekitar 70 orang. Masing-masing mendapatkan 200 pohon
kurma!
Yaa Allah jadikanlah hati kami hati yang khusu' dalam qiyam, ruku' dan sujud kami.
Yaa Allah jadikanlah hati kami yang peduli dan empati, hapus sifat
bakhil dan kikir, hapus sifat tamak dan rakus, hapus cinta dunia dan
takut mati. Amiin
@Ustadz Toharuddin (Quranic Motivator )
CEO Majelis Quran Mulia.
Sambil belajar ... Sambil mengamalkan
"EdP" 613