Rabu, 31 Desember 2014

ANNIVERSARY, 30 DESEMBER 1984-2014

my lovely


Alhamdulillah ..... 
Tiga puluh tahun sudah berlalu
Suka duka kehidupan terlewati
Bersama asa bahagia yang tak pernah putus

Alhamdulillah ....
Ucap syukur tak pernah berhenti
Atas nikmat karuniaNya pada kami
Smoga Allah selalu melindungi 
Dalam sisa perjalanan hidup kami
 
Aamiin ... aamiin ya Robbal alamiin

"EdP" 613

Sabtu, 27 Desember 2014

TIGA MACAM ZIARAH KUBUR

TIGA MACAM ZIARAH KUBUR
====================================
oleh : ust. Syuhada Hanafi

1. ZIARAH SYIRKIYYAH , yaitu: seseorang berziarah dengan menjadikan ahli kubur sebagai sekutu bagi Allah, seperti memohon pertolongan kepada ahli kubur, menyembelih Hewan untuk ahli kubur, nadzar untuk ahli kubur, sujud ke kuburan, thawaf di kuburan dengan niat mengagungkan penghuni kubur.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ قَبْرِي وَثَنًا لَعَنَ اللَّهُ قَوْمًا اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ

Dari Abu Huroiroh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (beliau pernah berdoa): “Ya Alloh janganlah Engkau jadikan kuburku sebagai berhala (tuhan yang disembah), Alloh melaknat orang-orang yang menjadikan kubur-kubur Nabi-Nabi mereka sebagai masjid-masjid” (HR. Ahmad, di dalam kitab Musnad, juz: 2, hlm: 246)

Ziarah Syirkiyyah Mengundang Gangguan JIN Banyak Kasus Pasien Saya : Diantaranya Gangguan JIwa , Nafs di Bawa Oleh JIn Penghuni Makam Keramat , dan cacat mental lantaran Melakukan Ziarah Syirkiyyah ini .

2. ZIARAH BID'IYYAH , ziarah yang tidak sesuai tuntunan syariat, dengan meniatkan ibadah kepada Allah di dalam kuburan, seperti shalat di kuburan, membaca (khataman) al-Qur’an di kuburan, menganggap bahwa berdoa di makam orang shalih lebih mudah dikabulkan. Ziarah seperti ini adalah ziarah bid’ah, karena tidak pernah diajarkan rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,beliau bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintah kami padanya maka amalan tersebut tertolak (yaitu tidak diterima oleh Allah).” (HR. Muslim)

3. ZIARAH SYAR'IYYAH , yaitu ziarah yang dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat yakni untuk dua hal; mengingat kematian dan mendoakan si mayyit, jenis ziarah yang pertama ini diperintahkan dan bagian dari ibadah yang disyari’atkan.

Syaikhul Islam Ibn Taymiyah berkata :
 (فَالزيارة الشَّرْعِيَّةُ الْمَقْصُودُ بِهَا السَّلَامُ عَلَى الْمَيِّتِ وَالدُّعَاءُ لَهُ

Yang dimaksud ziarah syar’iyyah adalah mengucapkan salam kepada mayyit (ahli kubur) dan mendoakannya

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الْآخِرَةَ

Sesungguhnya Dahulu Aku pernah melarang kalian berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah kalian ke kubur karena itu akan mengingatkan kamu terhadap hari akhirat. (HR. Muslim & Ahmad )
Adapun Ucapan salam yang di syar'iatkan adalah :

وَعَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُعَلِّمُهُمْ إِذَا خَرَجُوا إِلَى المقَابِرِ: – اَلسَّلَامُ عَلَى أَهْلِ اَلدِّيَارِ مِنَ اَلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ, وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اَللَّهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ, أَسْأَلُ اَللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ – رَوَاهُ مُسْلِم

Dari Sulaiman bin Buraidah dari ayahnya radhiyallaahu anhuma beliau berkata: Rasulullah shollallaahu alaihi wasallam mengajarkan kepada mereka jika keluar menuju kuburan untuk mengucapkan: Assalaamu alaikum 'alaa ahlad diyaar minal mu’miniina wal muslimiin wa innaa insyaa Allah Ta’ala bikum Laahiquun, Nas-alullaaha lanaa wa lakumul ‘aafiyah (Semoga keselamatan untuk kalian wahai penghuni kubur mu’miniin dan muslimiin dan insyaAllah kami akan menyusul. Kami meminta afiat kepada Allah untuk kami dan kalian)
 ( HR. Muslim)

Wallahu a'lam bishawab

Sambil belajar sambil mengamalkan

"EdP" 613

Jumat, 19 Desember 2014

TADABBUR QS AL-BAQOROH AYAT 1-3

Saudaraku akhi/ukhti  fillah yang dirahmati Allah…

Inilah yang membuat kita  bersemangat dan bahagia mencintai Alquran melalui Tadabbur Alquran : 

1. Tadabbur itu adalah perintah Allah.
Bukankah setiap orang yang mencintai kekasihnya menuruti setiap kehendaknya?
Saudariku Simak perkataan imam besar mazhab ini : 
"Engkau durhaka kepada Allah dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya. Ini adalah suatu kemustahilan.  Apabila benar engkau mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya orang menaruh cinta tentulah bersedia menaati perintah orang yang dicintainya.
(Imam Asy-Syafii). 

Adakah kita termasuk orang mengikuti setiap kehendak yang kita cintai ?
Allah  menyuruhmu orang bertadabbur :
ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (Q.S Shad 29)
Ataukah kita termasuk orang durhakan yang tidak mentaati kehendak yang kita cintai ?
Ataukah engkau mendurhakai perintah RabbMu ?
"  Maka Apakah mereka tidak memperhatikan ( Mentadabburi )  Al Quran ataukah hati mereka terkunci?   (  Q.S Muhammad 24 )

2. Ayat-ayat Alquran bagaikan lautan yang terdapat banyak mutiara di dalamnya.  Sebagian orang hanya berada di tepi pantai, adakah mereka yang berenang ditepi pantainya mendapatkan mutiara?
Atau  sebagian lagi berada dalam radius ratusan meter dari garis pantai, adakah juga mereka memperolehnya?
ataukah sekolompok  kecil masuk jauh ke dalam tengah lautan, lalu perlahan memasuki kedalam laut semakin dalam mereka menyelami mulailah tampak kilauan putih  lalu terus mencoba menyelami lebih dalam lagi dan semakin terlihat jelas dan tampak di depan mata bahkan apa yang mereka lihat bukan lagi sekedar  kilauan,   tapi mutiara itu telah mereka temukan, mutiara yang begitu mahal itu telah mereka dapatkan.
Saudariku seperti itulah orang-orang telah Allah senangkan dalam bertadabbur, jangan heran ketika mereka mampu berlama-lama bersama Alquran, jangan ta'jub ketika mereka meneteskan air mata kerinduan saat mereka membaca Alquran,  dan heran ketika mereka telah menggadai harta dan jiwa mereka untuk mendakwahkan Alquran,  karena mereka telah menemukan dan mendapatkan mutiara-mutiara ayat-ayat Allah swt yang mereka jadikan sebagai perhiasan untuk  menghiasi kehidupan mereka. ( akhlaqul Quran )

3. Karena Alquran adalah ayat-ayat cinta Allah kepada hamba-hambanya yang beriman.
Allah turunkan ayat cinta itu untuk mengusir kesedihan dan rasa bimbang.
Allah turunkan ayat cinta itu untuk menyelesaikan seluruh persoalan hidup dan kehidupan
Allah turun ayat cinta itu untuk menambah iman kepada Allah.
Allah menurun ayat cinta itu untuk semakin khusu' dalam amal sholehnya
Allah menurunkan ayat cinta itu untuk menaburkan rahmatNya.
Yaa Rabbana , Hiasilah diri kami dengan perhiasan al- Quran, muliakanlah kami dengan kemuliaan al Quran, pakaikanlah kami dengan pakaian al Quran, dan masukkanlah kami Ya Allah kedalam syurgamu dengansyafaat al Quran.

Sahabatku fillah, Pecinta Alquran yang semoga kita  dirahmati Allah dengan Alquran. 

Mari kita bermunajat kepada Allah agar :
1.Allah merahmati kita semua dengan Alquran
2.Allah membuka pikiran dan menajamkan mata hati kita
3. Allah memberi pahala yang besar dari setiap bacaan ayat Alquran yang kita baca
4. Allah memberikan ketenangan jiwa, dan mengampuni dosa-dosa kita.

Allah memberi kita sifat  istiqomah di jalan Alquran jalan dakwah Nabi dan para sahabat R.anhum.
Baca dan nikmat terlebih dahulu ayat-ayat yang akan kita tadabburkan ini
Ulangi bacaan 2 sampai 3 sampai benar-benar antum telah khusu' dan sedang berada didunia ayat-ayat Alquran. 

1. Alif laam miin
"Mutiara Tadabbur"

Alif lam mim, demikianlah Allah swt memulakan Alquran sesuai dengan susunan surah didalam Alquran bukan dengan susunan turunnya ayat-ayat Alquran.
Subhanallah memulakan surat Albaqorah ini dengan alif lam mim ulama tafsir menyebutkan sebagai  huruf huruf  yang terpisah ( Huruf Muqotho'ah ), tentu Allah swt tidak menjadikan sesuatu dengan sia-sia atau asal-asalan.
Perhatikan sahabatku fillah ulama tafsir menjelas huruf alif  - lam- mim sbb : 

1. Alif , lam, mim sebagai ayat tantangan ( ayat tahaddi )
Allah menantang orang-orang kafir untuk membuat hal yang semisal dengan ayat ini.
Allah menantang orang ragu terhadap kehebatan dan kemuliaan Alquran
Allah menantang orang yang sombong dalam menolak kehebatan Alquran
Adakah yang lebih hebat daripada ayat-ayat Alquran dengan susunan kata yang begitu indah, seperti sebuah bait padahal dia bukan bait, laksana sebuah puisi tentu dia juga puisi, seumpama sya'ir dan juga juga buka sya'ir.
Firman Allah :
- Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Qs albaqarah 23) 

2. Luas kebaikan dan pahala dengan sekedar membaca lalif lam mim.
Rasulullah bersabda :
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.” (Shahih HR.Tirmidzi)

3.Alif, lam, mim memiliki rahasia, hanya Allah yang mengetahui rahasianya
Ulama tafsir sering menjelaskan dengan kalimat :
" Hanya Allah yang maha mengetahui maksudnya"
Abu bakar Ra berkata : Allah memiliki kitab dan didalam setiap kitab  ada rahasia, dan rahasia Alquran terletak pada permulaan ayatnya. 

4. Alif lam mim. Ada seni membacanya ( ilmu Qiraat ) membaca Alquran tanpa Guru bisa menyebabkan kesalahan yang fatal dalam membacanya.

5. Alif lam mim merupakan  keajaiban Alquran ( 'ijaazul  Quran ).
.
.Tadabbur surat Al Baqoroh ayat 2

"Alquran Mutiara berhaga yang tak tergantikan" 

Sahabatku fillah
Sungguh besar rahmat Allah swt kepada orang-orang bertakwa, mereka senantiasa dalam bimbingan dan pengamatanNya. 
Perhatikan! Bagaimana Allah  membimbing orang-orang yang bertakwa.
Allah menurunkan kitab terbaik
Itulah rahmat Allah yang begitu besar.
1. Alquran sebaik-sebaik kalam.
2. Alquran  yang tidak diragukan lagi kebenarannya.
3. Tidak ada kebatilan didalam sedikitpun,
4. Barangsiapa menjadikan Alquran  jalan petunjuknya  maka Alquran akan menuntunnyq  menuju surga dan barangsiapa yang menolak,  enggan menerima alquran maka alquran menggiring dan melemparkannya  kedalam neraka.
5. Barangsiapa yang mencari ada petunjuk yang lebih benar maka kebinasaan dan kehancuranlah yang akan didapatkan. 

Sahabatku fillah...
Alquran ini adalah hadiah besar, hadiah utama,
Bagaimana tidak
1. Membacanya mendapatkan pahala.
2. Mentadabburinya memperoleh berkah
3. Belajar dan mengajarkannya adalah sebaik-baik manusia.
4. Tidak ada hasad yang diperbolehkan kecuali orang yang menyibukkan dirinya bersama Alquran dan orang yang kaya yang menjual harta fii sabilillah.
5. Mengamalkannya mendapat surga.

Sahabatku fillah...
Betapa berharga dan mulianya alquran ini maka tidak semua manusia bisa mendapatkannya melainkan mereka yang telah sungguh-sungguh bertakwa dan mereka memelihara ketakwaan itu dengan dusturul Alquran ( tuntunan ). 

Sahabatku fillah...
Jangan siakan rahmat Allah yang besar ini, jika anda menyiakannya maka Allah akan mengganti ummat yang lain yang mereka sangat mencintai Alquran dan hati mereka pun telah menyatu bersamanya.
Selamat duhai para pecinta Alquran tumbuh suburkan kecintaanmu kepadanya. Hakikatnya mencintai Alquran adalah mencintai Allah swt, meninggalkan alquran meniggalka Allah swt.

Duhai sahabatku yang sudah terlibat dalam kumpulan orang-orang sholeh, kumpulan senang  dzikir,  kumpulan gemar  tahajud, komunitas sholawat, kumpulan  amar ma'ruf nahi mungkar alangkah mulianya kalian jika Alquran kalian jadikan sebagai penggerak, sebagai ruh dari seluruh aktivitas amal sholeh yang kalian lakukan.
Tadabbur surah Al-baqoroh ayat 3 (part 1)
"Sifat-sifat orang yang bertaqwa".

(Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Sahabatku fllah para  pecinta Alquran.

Perhatikan ayat ini tentang sifat-sifat orang bertaqwa :
Sifat-sifat orang bertaqwa :
1. Pertama mereka  percaya kepada yang ghoib (tidak dapat dilihat atau tertangkap oleh panca indra manusia)  seperti surga, neraka, malaikat, jin, hari kebangkitan, mahsyar, shirot.

1. Keimanan kepada yang ghoib  akan membangun kesadaran bahwa Allah maha  kuasa dalam segala apa yang dikehendakinya.
Bahwa Allah adalah  pencipta segala sesuatunya.
Firman Allah swt.
." Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.(Q.s Az Zumar 62)
kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka Itulah orang-orang yang merugi. (Q.s Az zumar 63)
- Keyakinan kita kepada surga mendorong kita untuk semangat menjemput surga dan segala kenikmatan sebagai hadiah dari kebenaran iman dan amal sholeh kita.
- Keimanan kita kepada neraka mendorong kita untuk menjadi orang yang sangat  takut kepada azab Allah swt  atas  pelanggaran  batas-batas yang telah Allah swt gariskan baik  perintah ataupun  larangan.
- Keimanan kita kepada para malaikat-malaikat yang senantiasa mengawasi dan mencatat amal perbuatan kita, disebelah kanan kita ada malaikat pencatat kebaikan , disebelah kiri kita ada malaikat pencatat amal keburukan. Ada malaikat malaikat maut yang senantiasa mengintai dan siap mengambil nyawa kita meskipun kita berada ditempat yang tertutup rapat.
- Keyakinan kepada hisab
Apakah hisab saya akan mudah ataukah sulit, adakah amal sholeh yang dapat memperingan hisab saya ataukah amal keburukan yang memperberat hisab saya. Adakah saya mendapatkan catatan amal dari sebelah  tangan kanan saya pertanda hisab saya ringan. Ataukah saya mendapatkan cacatan amal saya dengan tangan kiri menyebabkan hisab saya menjadi sulit yang kemudian menggiring saya menuju neraka jahannam.
Na'uzu billah minzaalik.
Keimanan inilah yang membuat kita tidak malas untuk beramal, berdakwah, berjuang, berbuat ihsan. Karena kita yakin:
Tidak ada perbuatan yang baik kecuali balasannya adalah yang baik.
Apa yang kamu tanam itulah yang kelak kamu petik.
Inilah makna kita beriman kepada yang ghoib bukan sekedar hafalan tektual lalu kita mengabaikan hakekat keimanan kepada yang tidak tanpak oleh panca indra.
Semoga Allah merahmati kita semua untuk semakin yakin dan kokoh dalam keimanan.
 Tadabbur surah Al-baqoroh ayat 3 (part 2)

" (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

Sifat taqwa kedua : Mendirikan sholat
Sahabatku fillah.
Sudahkah kita termasuk orang-orang yang telah mendirikan sholat ataukah baru mengerjakan sholat.
Perhatikan dua ciri berikut ini…
- Ciri-ciri orang mendirikan sholat :
1. Dia mengetahui bahwa dirinya sedang mi'raj kepada Allah swt. ( ash-sholatu mi'rojul mukmin )
2. Dia memuliakan sholat karena sholat adalah shilatun bainahu wabaina  Robbihi (Sholat adalah  hubungan antara seorang hamba dengan Rabbnya )
3. Mengetahui bahwa sholat adalah amal ibadah pertama yang akan di hisab,
4.. Sholat sebagai penyejuk matanya ( selalu merindukan sholat )
5. Menunggu sholat sesudah sholat.
6. Ini sholat yang terakhri bagiku ( sholatu almuwaddi')
7. Sholat diawal waktu, berjama'ah, dan menjaga khusu' dalam sholatnya.
8. Mengerjakan sholat-sholat rawatib nawafil.
- Ciri orang mengerjakan sholat :
Menganggap rendah kemuliaan sholat
1. Mengerjakannya karena kewajiban bukan karena cinta
2. Teramat berat  baginya mendirikan sholat
3. Menunda sholat ( sholat di akhir-akhir waktu )
4. Tidak khusu' dalam sholat
5. Suka mengerjakan hal-hal yang melalaikan sholat
6. Tidak betah berlama-lama mengerjakan sholat.
7. Sholat tidak mencegah dirinya dari berbuat keji dan mungkar .
- Kisah sholat Sahabat Nabi saw bernama Tholha Al-Anshori :
Suatu ketika Tholha Radhiyallah anhu sholat di pekarangan kebun anggur beliau, lalu dia melihat seekor burung keluar dari sarangnya dibalik diatas pohon, tholhah tidak sadar mata terus mengamati gerakan burung tersebut sehingga membuatnya lupa dalam bilangan rakaat.
Lalu berangkat menemui Rasulullah saw seraya menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah saw berkata tholhah : " Yaa Rasulullah aku sedang sholat di kebunku lalu saat sholat aku mengamati seekor burung yang sedang keluar dari sarangnya hal membuat aku terlupa dalam bilangan sholatku.
Yaa Rasulullah : karena kelalaian ini aku sedekahkan kebunku ini untuk fii sabilillah, pergunakan kebun ini Yaa Rasulullah menurut keinginanmu sehingga aku mendapatkan ampunan dari Allah swt.
Yaa Allah jadikan kami dan anak keturunan kami penegak-penegak sholat, perbaiki keadaan sholat kami, lindungi kami dari hati yang  lalai dalam sholat,  jadikan sholat kami seperti sholat NabiMu Muhammad saw.

Tadabbur surah Al-baqoroh ayat 3 (Part 3 )
" (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
Sifat taqwa ketiga : Berinfaq dengan sebahagian harta (rejeki)

Sahabatku fillah…
Pada lanjutan ayat ini  setelah kita menjadi orang-orang yang mampu menjadi  penegak sholat, ( Muqimish-sholah), perhatkan sahabatku fillah  dalam rangkaian dan gerakan sholat itu ada makna ada nilai, yang tidak saja bermakna hablulullah ( hubungan dengan Allah ) tetapi ada penyempurnaan makna hablun minan naas    ( hubungan dengan manusia ).
Perhatikan seorang hamba yang sholat lalu menutup sholatnya dengan kalimat salam : " Assalamu alaikum warahmatullah" ada makna dan nilai.

Sahabatku fillah…
Seseorang yang sudah menjadi penegak sholat dan penikmat sholat maka  tugas mulia selanjutnya memberikan rasa aman, rasa  kedamaian bagi sekitarnya , keluarganya, saudaranya, tetangganya, lingkungannya. 
Sholat kita menjadi dusta ketika kita tidak peduli dengan keadaan orang lain, ruku' kita menjadi dusta membiarkan orang fakir miskin menderita dengan keadaannya,  sujud kita menjadi  bohong ada tetangga kita yang tidak makan lantaran kemiskinan yang mengujinya.

Sahabatku fillah
Inilah rahasianya mengapa Allah selalu menggandengkan antara sholat dan sedekah.
Terdapat 29 kali Allah swt menyebutkan sholat dan zakat.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. “ (Q.S.  Al Baqarah, 2:277)
Sahabatku fillah…
The Power of giving :
1. Titian menuju surga
2. Proteksi dari api neraka
3. Meredam kemarahan Allah
4. Memberkahkan harta
5. Menghapus dosa
6. Bukti kejujuran iman
7. Merajut ukhuwah
8. Mendapatkan naungan pada hari kiamat.
9. Sedekah adalah obat.
Sahabatku fillah…
Ustadz tutup Tadabbur ini dengan kisah Abu Thohah R.anhu
Begitu indah dan memikat hati. Sejuk, rimbun, luas, menghadap ke masjid Nabawi di Madinah. Dan yang menjadikannya lebih istimewa lagi adalah karena Rasulullah saw yang mulia pernah memasukinya kemudian meminum airnya yang sejuk.
Bairuha’ adalah nama sebuah kebun kurma yang sangat dicintai Abu Thalhah, pemiliknya.
Tapi tiba-tiba kebun yang begitu prestisius, berlokasi strategis dan bernilai sejarah tinggi itu menjadi tak bernilai sama sekali di mata Abu Thalhah ketika turun ayat berikut:
” Kalian sekali-kali tidak akan mencapai kebaikan, sebelum kalian menafkahkan dari sesuatu yang kalian cintai “
(Q.S. Ali Imran: 92)
Demi mendengar ayat di atas, Abu Thalhah segera bergegas menuju Rasulullah kemudian dengan serta merta menyerahkan Bairuha’ beserta segala isinya kepada Rasulullah untuk dipergunakan sebagaimana apa yang diperintahkan Allah kepadanya.
Rasulullah yang bijak memuji tindakan Abu Thalhah ini tetapi menyarankan agar Bairuha’ dibagi saja kepada kerabat Abu Thalhah yang lebih membutuhkan.
Maka dibagikanlah kebun itu kepada kerabat dan sepupu-sepupu Abu Thalhah yang berjumlah sekitar 70 orang. Masing-masing mendapatkan 200 pohon kurma!
Yaa Allah jadikanlah hati kami hati yang khusu' dalam qiyam, ruku' dan sujud kami.
Yaa Allah jadikanlah hati kami yang peduli dan empati, hapus sifat bakhil dan kikir, hapus sifat tamak dan rakus, hapus cinta dunia dan takut mati. Amiin
@Ustadz Toharuddin (Quranic Motivator )
CEO Majelis Quran Mulia.

Sambil belajar ... Sambil mengamalkan

"EdP" 613

Kamis, 18 Desember 2014

KEUTAMAAN MENCARI ILMU DAN ADABNYA

Keutamaan Ilmu dan Kemulian mencarinya
------------------------------
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan sahabatnya dan para pengikutnya

Allah berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar: 9)
Beruntunglah orang-orang yang mau merenungi ayat-ayatNya dan mau mengambil pelajaran darinya. Sesungguhnya sebaik-baik nasehat adalah Kitabullah, barangsiapa mau mengikuti nasehat didalamnya sungguh ia telah beruntung dan selamat.
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin membawakan dan menjelaskan ayat diatas di awal bab “Keutamaan Ilmu” dalam “Kitabul Ilmi” beliau. Diantaranya beliau berkata, “Tidak sama orang yang berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana tidak sama orang yang hidup dengan yang mati, yang mendengar dengan yang tuli, yang melihat dengan yang buta. Ilmu adalah cahaya yang dengannya manusia mendapat petunjuk, yang denganya manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dengan ilmu Allah mengangkat/melebihkan siapa yang dikehendakinya dari para makhluqNya. Allah berfirman, Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Al Mujadalah: 11)

Keutamaan ilmu dan kemuliaan mencarinya 

1. Ilmu merupakan warisan para Nabi-nabi, Semua Para nabi tidak merawiskan apapun berupa dirham, dinar tetapi mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa yang telah mengambil ilmu maka dia telah mendapatkan warisan para nabi. 

2. Ilmu akan kekal sedangkan harta akan hancur /fana . seorang sahabat Abi Hurairah R.anhu diantara sahabat nabi yang miskin, sedemikian miskin beliau terjatuh pingsang karena menahan rasa lapar.  Tetapi  dibalik kefakiran beliau, secara materi abu hurairah adalah seorang yang fakir dan miskin, namun adakah orang islam hari ini yang bisa mengungguli kefaqihan, kedalaman dan banyak hadits yang beliau hafalkan dan menjadi seorang perawi besar.

Ahli hadits telah sepakat, beliau adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Abu Muhammad Ibnu Hazm mengatakan bahwa, dalam Musnad Baqiy bin Makhlad terdapat lebih dari 5300 hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu. 

Selain meriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau Radhiyallahu 'anhu juga meriwayatkan dari Abu Bakar, Umar, al Fadhl bin al Abbas, Ubay bin Ka’ab, Usamah bin Zaid, ‘Aisyah, Bushrah al Ghifari, dan Ka’ab al Ahbar Radhiyallahu 'anhum. Ada sekitar 800 ahli ilmu dari kalangan sahabat maupun tabi’in yang meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dan beliau Radhiyallahu 'anhu adalah orang yang paling hafal dalam meriwayatkan beribu-ribu hadits.
Imam asy Syafi’i berkata,"Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu adalah orang yang paling hafal dalam meriwayatkan hadits pada zamannya (masa sahabat).” 

Milikilah ilmu karena ilmu akan menghantarkan anda kepada kemuliaan sejati disisi Allah swt dan dikalangan manusia seluruhnya.
فقد ثبت في الحديث أن النبي – صلى الله عليه وسلم قال: " إذا مات الإنسان، انقطع عمله إلا من ثلاث، صدقة جارية أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
Ditegaskan dalam hadits Nabi saw, Bahwasanya nabi Saw bersabda : " Apabila anak adam wafat maka terputus seluruh amal kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak yang sholeh yang mendoakannya
.
3. Menjadi saksi terhadap kebenaran sebagaimana dalam firman Allah SWT: (Allah menyatakan bahwasanya tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali dia. Yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu,). (QS. Ali Imran 18)

4.  Allah memerintahkan kepada nabinya Muhammad SAW untuk meminta ditambahkan ilmu sebagaimana dalam firman Allah, (… dan katakanlah: Ya Rabb ku, tambahkanlah kepadaku ilmu) (QS.Thahaa 114)

5.  Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah, (… Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan). (QS. Mujadilah 11)

6.  Ilmu merupakan tanda kebaikan Allah kepada seseorang ”Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan padanya, maka Allah akan membuat dia paham dalam agama,” (HR Bukhari dan Muslim).

7.  Ilmu adalah anugerah Allah yang sangat besar, sebagaimana firman-Nya: (Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Quran dan As-Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)). ( QS. Al-Baqarah 269)

8. Ilmu adalah cahaya yang menyinari seorang hamba, sehingga dia mengetahui bagaimana cara beribadah kepada kepada Allah, maka seseorang akan semangat dan bergairah untuk beribadah karena mata hati telah di tajamkan oleh ilmu.

9. Menggapai Surga dengan jalan Ilmu
“ Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga” (H.R Muslim)

Sebagai penutup dari topic keutamaan menuntut ilmu ( ilmu syar'i)
cukup memprihatinkan pada zaman kita saat ini,  rendahnya semangat dan motivasi untuk menuntut ilmu agama. Ilmu agama seakan menjadi suatu hal yang remeh dan terpinggirkan bagi mayoritas kaum muslimin. Berbeda halnya dengan semangat untuk mencari ilmu dunia. Seseorang bisa jadi mengorbankan apa saja untuk meraihnya. Kita begitu bersabar menempuh pendidikan mulai dari awal di sekolah dasar hingga puncaknya di perguruan tinggi demi mencari pekerjaan dan penghidupan yang layak. Mayoritas umur, waktu dan harta kita, dihabiskan untuk menuntut ilmu dunia di bangku sekolah. Bagi yang menuntut ilmu sampai ke luar negeri, mereka mengorbankan segala-galanya demi meraih ilmu dunia: jauh dari keluarga, jauh dari kampung halaman, dan sebagainya. Lalu, bagaimana dengan ilmu agama? Terlintas dalam benak kita untuk serius mempelajarinya pun mungkin tidak. Apalagi sampai mengorbankan waktu, harta dan tenaga untuk meraihnya. Tulisan ini kami maksudkan untuk mengingatkan diri kami pribadi dan para pembaca bahwa menuntut ilmu agama adalah kewajiban yang melekat atas setiap diri kita, apa pun latar belakang profesi dan pekerjaan kita.

Demikian saat kita ingin memperoleh dunia, mendapatkan uang yang dianggap oleh kebanyakan manusia sebagai sumber kebahagian, rela untuk menghabiskan masanya, waktu dan tenaganya untuk mencari dunia, bahkan meninggalkan tanah air, kampung halaman, keluarga tercinta untuk mencari dunia.
Hal demikian tidaklah dikatakan salah, akan tetapi ketika gairah itu semangat itu ada hal mencari ilmu, mencari kefahaman tentang agama lalu dia rela meninggalkan kampung halaman, meninggalkan keluarga tercinta demi sebuah ilmu agama, maka hal itu adalah teramat mulia.
Seperti dilakukan oleh sahabat-sahabat terdahulu mereka mengorbankan harta dan meninggalkan tanah air demi mendapatkan sebuah ilmu tentang pemahaman terhadap agama lalu ilmu itu, pehamana itu mereka sebarkan mereka dakwahkan, pada akhirnya negeri mereka yang semula gelap dengan pengetahuan, buta dengan pemahaman agama menjadi negeri yang terang dengan ilmu.
Semoga Allah swt menghadirkan kita menjadi umat-umat yang mencintai ilmu, dan menjadikan ilmu tersebut sebagai jalan menggapai ridho dan rahmat Allah swt.
 
Kunci untuk bisa menerima ilmu yg masuk adalah:

1.Niat kita lurus
2.Merasa bahwa kita butuh
3.Merasa bahwa kita kurang
4.Belajar dan mengajar itu harus punya jiwa yg sama2 sabar
5.Tujuan kita bljr fokus
6.Memahami setiap apa yg org lain sampaikn dgn mmperhatikan secara baik2
7.Menghargai pengajar dgn cara:
   ~Respon dgn kalimah  sopan
   ~Bertanya dgn menggunakan etika
  ~Berusaha menyukai dari yg mmberi pelajaran(guru,ustdz dll)
8.Jangan lupa setiap hndk menuntt ilmu awali dgn do'a spy Alloh mmberi kita kemudahan menuntut ilmu dan memperbaiki diri.
Jgn pernah sesekali kita tdk ikut sertakan Alloh dlm setiap apapun yg kita lakukan,krn Alloh sumber segalanya
Laa haulaa wala wuwwata illabillah
9.Jgn pernah menyepelekan sebuah pelajrn yg di berikan dgn menganggp semua itu kecil.
Ingat!!!sesuatu yg besar itu berawal dr yg kecil
10.Ahli Ilmu lbh Alloh cintai dari pada ahli ibadah
Alasannya sbb amalan,ibadah tanpa ilmu akn sia2 bisa jdi tdk berpahala ,karena bnrnya ibadah dan amaliah itu ada tuntunnya dlm syari'at
Perhatikan kalimah pendidik ,jika kurang faham lbh baik bertanya jgn menafsirkan sendiri
Untuk itu mari semangat menuntut ilmu agar ibadah kita jadi benar dan amal kita jd barokah
Tidur nya org berilmu itu lbh besar pahala ibadahnya dari pd sholat nya org tak berilmu

Ustadz : Ust Toharuddin
Direktur Yayasan Markaz Qur'an Mulia

Sambil belajar ,,sambil mengamalkan

"EdP" 613